Persma Al Mumtaz - Tahukah Anda apa itu mental block? Mental block
adalah sebuah kondisi otak manusia yang tidak mampu berfikir atau mengolah
informasi dengan baik di sebabkan oleh banyak hal pemicu. Mental block menjadi salah
satu hambatan psikologis yang dapat mencegah bahkan menghalangi seseorang dalam
melakukan sebuah keterampilan. Kata lain
dari mental block adalah stuck dalam berfikir, yang mana otak tidak
mampu mencerna, mengolah, berfikir, secara normal.
Ciri-ciri dari mental block antara lain: tidak
memiliki gairah bahkan kehilangan energi dalam melakukan sesuatu ; sensitif dan
mudah tersinggung akibat suatu hal ; selalu merasa tegang ; mengalami emosi
yang berlebihan hingga adanya tekanan psikologis.
Beberapa penyebab terjadinya mental block yang
dialami oleh seseorang sebagai berikut:
1. Kelelahan mental
Mental yang lelah akibat padatnya jadwal pekerjaan, adanya
masalah yang menyebabkan beban pikiran hingga menjadi tekanan batin menjadi
pemicu terjadinya mental block.
2. Kurang tidur
Jadwal tidur yang kurang menjadi salah satu penyebab
seseorang mengalami dan pemicu terjadinya mental block. Jam tidur yang kurang
akan menyebabkan seseorang merasa lelah, mudah stress, hingga kurang fokus.
3. Gizi yang kurang
Kurangnya gizi seseorang menjadi salah satu pemicu terjadinya
mental block. Akibat gizi yang kurang, seseorang menjadi sedikit lebih susah
dalam berfikir. Dapat di lihat pada orang yang kekurangan vitamin B12 akan
mudah mengalami kehilangan ingatan sehingga mudah lupa terhadap sesuatu.
4. Lingkungan yang tidak mendukung
Siapa yang mengira bahwa lingkungan menjadi salah satu
penyebab seseorang mengalami mental block? Lingkungan berkaitan dengan
kesehatan mental seseorang. Lingkungan yang tidak mendukung seperti adanya
partner yang tidak bisa diajak berkerja sama, perlakuan orang sekitar menjadi
pemicu seseorang dalam mengalami mental block. Sehingga adanya distract atau
gangguan dari orang sekitar mengalangi seseorang berpikir jernih.
5. Pesimisme
Pesimisme atau dikenal dengan paham yang menganggap segala sesuatu dari sudut buruknya saja menjadi faktor pemicu terjadinya mental block. Mindset dalam diri seseorang memainkan peran penting terkait dengan kualitas yang dihasilkan oleh orang tersebut.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mental block
sebagai berikut:
1. Membuat tujuan yang realistis
Seseorang bisa melakukan sesuatu dengan baik apabila Ia
memiliki tujuan dalam pikirannya sendiri. Memiliki tujuan adalah hal yang
sangat positif, tapi pikirkanlah kembali apakah tujuan itu sesuai dengan
kemampuan kita. Manusia memiliki kemampuan untuk meraih keinginan, tapi tentu
saja semua orang memiliki potensi yang berbeda-beda, dalam mengembangkan
potensi pribadi kearah yang sesuai minat dan hobi.
2. Mulailah dengan tugas yang termudah
Seseorang yang berkeinginan untuk menjadi penulis besar
sangat mungkin untuk mencapai keinginannya, tapi jika sehari-harinya malas
membaca, tidak pernah menulis, dan hanya bermimpi, tentu saja pada akhirnya
hanya akan meratapi kegagalan. Solusinya adalah, mulailah bentuk pola pikir
yang didasari target yang besar dengan disertai tujuan-tujuan jangka pendek
yang berkesinambungan. Setiap kita berhasil mencapai tujuan-tujuan jangka
pendek yang direncanakan, jadikanlah sebuah pencapaian prestasi. Hargai dan
pujilah diri sendiri.
3. Mempercayai diri sendiri
Salah satu penyebab terjadinya mental block adalah kurangnya percaya
diri atau pesimisme. Jadi, untuk melawan pesimisme tersebut kita harus mencoba
optimis. Lawanlah mindset "aku tidak bisa melakukan ini" dan terapkanlah mindset "aku pasti bisa melakukan ini jika
aku mencoba". Ingatlah walaupun kita gagal namun kita sudah berusaha. Dari
pada berdiam diri dan hanya merasa tidak bisa melakukan apa-apa, lebih baik mencoba
dan gagal. Lalu gunakanlah kegagalan itu sebagai pelajaran.
4. Melakukan terapi kognitif
Dalam sebuah artikel penelitian milik Noviyanti (2016), berjudul “Mengatasi Mental Block Pada Remaja Melalui Cognitive Therapy (CT)” melakukan terapi kognitif salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi mental block. Perlu adanya peranan konselor dalam cognitive therapy. Dalam hal ini konselor CT berfokus pada distorsi kognitif yang berlebihan seperti pola pikir yang selalu negatif, selalu mengkritik diri sendiri, hingga generalisasi berlebihan. Terapi kognitif adalah terapi pemahanam yang menekankan pada pengenalan dan pengubahan pola pikir negatif dan keyakinan yang salah terhadap sesuatu.
Dapat disimpulkan bahwa mental block adalah kondisi dari otak manusia yang mana otak tidak mampu berfikir, mengolah, bahkan mencerna seseuatu dengan baik. Mental block pada diri seseorang harus segera diatasi karena mental block berkaitan dengan masalah psikologis seseorang. Tidak hanya itu, mental block dapat menyebabkan seseorang mengalami masalah patologi sosial, pemicu terjadinya stress, insecure, overthinking, hingga terjadinya quarter life crisis (QLC).
Penulis: Tim
Redaksi Online Persma Al-Mumtaz
KOMENTAR