Tujuan diadakannya pemilihan duta kampus adalah
untuk melanjutkan tradisi kampus IAIN Palangka Raya yang sempat terhenti di
beberapa tahun belakangan, yang mana terakhir
di laksanakan pada tahun 2018. Dengan diadakannya kegiatan duta ini
diharapkan kampus memiliki asosiasi yang bisa menjadi garda terdepan dalam
promotor IAIN Palangka Raya.
Sri merupakan salah satu mahasiswi aktif prodi
Tadris Bahasa Inggris semester 5, tidak hanya itu, Sri juga aktif sebagai tutor
di Lembaga Global Learning Center (GLC) Palangka Raya. Dalam wawancara yang dilakukan
Sri mengatakan bahwa Ia dan partner nya akan melanjutkan perjalanan dari
semangat ADI untuk bisa mengharumkan dan merevitalisasi nama duta yang saat ini
telah tertidur hampir 2 tahun lebih akibat dampak dari menyebarnya virus
COVID-19 di Indonesia. “Alhamdulillah, saya di percaya menjadi terbaik 1 Duta
IAIN Palangka Raya tahun 2022. Saya mendapatkan apresiasi dan penghargaan yang
luar biasa berupa piala, selempang gelar terbaik 1, buket bunga serta piagam
penghargaan dari Asosiasi Duta IAIN Palangka Raya. Tentunya kami akan mulai
menjalankan program kerja kami bersama dengan seluruh keluarga ADI,” pungkas
Sri.
Seperti halnya
Sri, Zulfa merupakan salah satu mahasiswa aktif prodi Tadris Bahasa
Inggris semester 3. Zulfa mengungkapkan perasaan haru nya setelah mendapatkan
penghargaan sebagai terbaik 1 Duta IAIN Palangka Raya. “Alhamdulillah saya
merasa sangat bangga dan terharu, karna menjadi seorang duta IAIN Palangka Raya
adalah salah satu impian terbesar saya. Harapan saya semoga seluruh pengurus
Asosiasi Duta IAIN Palangka Raya dapat bekerja sama dalam mengembangkan kampus
sehingga banyak mahasiswa yang berminat untuk kuliah di IAIN Palangka Raya,”
Ucap Zulfa.
Adapun harapan dari ketua panitia pelaksana
kegiatan, Muhammad Ramli Nur mengungkapkan, agar hal yang sudah terjadi tidak
lagi terulang dan terputus cukup lama. “Tiap tahun bisa rutin di laksanakan,
tiap tahun punya duta baru, tiap tahun kita punya wajah-wajah baru untuk bisa
menjadi wajah IAIN Palangka Raya”, tutup Ramli.
Penulis:
Muhammad Aqli
Redaktur:
Ari Rahmad Nawawi
KOMENTAR