Persma Al-Mumtaz - Beredar sebuah informasi yang
mengatakan bahwa terdapat nomor telepon anonim yang mengatasnamakan pejabat
kampus IAIN Palangka Raya kepada beberapa mahasiswa jika mahasiswa/i tersebut
mendapatkan beasiswa, dengan syarat mahasiswa/i tersebut harus mentransfer sejumlah
uang dengan nominal Rp3.000.000,00.- (Kamis, 21/10/2021)
Hal ini terjadi kepada mahasiswa
berinisial ANA dan FK yang mentransfer sejumlah uang kepada nomor telepon
anonim tersebut tanpa adanya konfirmasi secara langsung dari pihak yang
bersangkutan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor
III, Dr. Sadiani, M.H memberikan
tanggapan nya secara langsung melalui sebuah video unggahan terkait berita yang
beredar.
“Terkait
dengan merebaknya berita beberapa orang mahasiswa IAIN Palangka Raya yang
tertipu karena telah mentransfer sejumlah uang kepada oknum penipu yang
mengatasnamakan pejabat IAIN Palangka Raya ataupun atas nama pejabat Kementrian
Agama Jakarta dengan menjanjikan memberikan sejumlah uang kepada mahasiswa
dengan berbagai macam tawaran, kegiatan, seminar, pemberian beasiswa. Maka
semua itu di lakukan oleh para penipu. Modus nya adalah mereka melakukan
komunikasi melalui WA, SMS, atau telepon langsung. Terkait dengan kepemilikan
rekening mahasiswa. Kemudian penipu tersebut menjanjikan akan mentransfer
sejumlah uang ke rekening mereka. Penipu memulai komunikasi dengan menanyakan
kepemilikan nomor rekening dan fasilitas mobile banking mahasiwa. Padahal dalam
kondisi interaksi tersebut penipu berupaya menghipnotis mahasiswa yang
bersangkutan untuk mau terbujuk mentransfer dana mahasiswa ke rekening para
penipu” tutur Sadiani,M.H.
Tidak hanya
itu, Sadiani,M.H menegaskan kepada seluruh mahasiswa IAIN Palangka Raya untuk
selalu berwaspada agar terhindar dari modus dan jangan mempercayai pihak yang
mengatasnamakan pejabat kampus IAIN Palangka Raya dengan tujuan akan memberikan
uang beasiswa atau transportasi seminar mahasiswa dan lain-lain. Semua itu adalah modus penipuan yang sering
di lakukan penipu kepada masyarakat.
Penulis :
Ari Rahmad Nawawi
Redaktur :
Abdul Rohman
KOMENTAR