Kegiatan ini di
laksanakan secara offline dan online, mengingat provinsi Kalimantan Tengah
sedang di berlakukan PPKM level IV. Di ikuti oleh peserta umum dari berbagai Provinsi
yang ada di Indonesia serta beberapa pembicara Internasional dari Australia,
Malaysia, Brunei Darusallam dan Belanda.
Tidak hanya itu,
mahasiswa IAIN Palangka Raya, Prodi Tadris Bahasa Inggris ikut serta dalam
seminar ini sekaligus sebagai pembicara yang dimana dalam seminar ini mereka
menjelaskan hasil penelitian karya tulis ilmiah yang telah di lakukan kurang
lebih 3 bulan.
Di ikuti oleh 4
mahasiswa prodi TBI atas nama Ari Rahmad Nawawi, Kusrini Oktaviani, Mustapa dan
Sri Rejeki Amalia dengan masing – masing judul yang berbeda – beda. Dalam
seminar ini Ari mengangkat judul penelitian “Menganalisis Makna Pesan dan
Moral dalam Film ‘Ajari Aku Islam’ “, kemudian Sri mengangkat judul penelitian “Identitas Lokal Kalimantan Tengah dalam Film Dokumenter
‘KINIPAN’ (Studi Semiotika Roland Barthes)“. Adapun Tim atas anggota
Mustapa dan Kusrini mengangkat judul penelitan “The Evaluation of Book of
Poetry : Dandelion untuk Nala! By Samsul Bahri”. Beberapa dosen dari prodi TBI
: Zaitun Qamariah, M.Pd , Akhmad Ali Mirza, M.Pd, Hesty Widiastuty, M.Pd dan
Sri Normuliati, M.Pd ikut mementori empat mahasiswa yang berpartisipasi dalam
kegiatan ini.
Keempat
mahasiswa tersebut mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti Seminar
Internasional Bahtera I.
Sri mengatakan
perasaannya yang sangat berkesan karena di berikan sebuah kesempatan untuk
menjadi pembicara di salah satu seminar internasional. “Sinar Bahtera I merupakan sebuah
kesempatan yang berharga bagi saya. Deg-deg an pasti, gugup pasti, tapi semua
itu terbayarkan dengan pengalaman langka” ungkap Sri, kemudian di lanjutkan
dengan pernyataan Ari yang mengatakan bahwa ini adalah kesempatan yang sangat
langka untuk mendapatkan pengalaman yang berharga sebagai pembicara dalam
seminar internasional “Banyak pesan dan moral yang terdapat dalam film Ajari
Aku Islam. Semoga hasil penelitian saya bisa jadi referensi untuk orang yang
membaca jurnal saya, terutama untuk generasi muda” Ungkap nya. Di
tutup dengan Kusrini yang mengungkapkan perasaan senang karena kegiatan ini di kancah
internasional. “Harapannya kedepannya bisa di laksanakan full offline.
Karena itu bakal mendukung saya dan teman-teman peserta (terutama mahasiswa
bahasa) untuk memahami terkait kebahasaan, sastra dan sejenisnya” tutup
Kusrini.
Ketua Prodi TBI,
Zaitun Qamariah,M.Pd mengungkapkan rasa bangga nya terhadap para mahasiswa dan
dosen-dosen TBI yang proaktif untuk terlibat sebagai parallel speaker pada
kegiatan internasional tersebut. Beliau juga mengharapkan agar lebih banyak
lagi mahasiswa dan dosen TBI yang melibatkan diri dalam event-event nasional
dan internasional yang memberi sumbangsih besar terhadap akreditasi dan
reputasi prodi TBI IAIN Palangka Raya.
Redaktur : Rina Khafizah
KOMENTAR