Judul : Habibie & Ainun
Sutradara : Faozan Rizal
Produser : Dhamoo Punjabi & Manoj Punjabi
Penulis : Ginatri S. Noer & Ifan Adriansyah Ismail
Pengarang : Habibie & Ainun oleh B. J. Habibie
Musik : Tya Subiakto
Sinematografi : Ipung Rachmat & Syaiful
Perusahaan Produksi : MD Pictures
Distributor : MD Pictures
Tanggal Rilis : 20 Desember 2012
Durasi : 118 menit
Negara : Indonesia
Bahasa : Bahasa Indonesia & Bahasa Jerman
Pemeran :
- Reza Rahardian - Habibie
- Bunga Citra Lestari - Ainun Habibie
- Tio Pakusadewo - H. M. Soeharto
- Ratna Riantiarno - R.A. Tuti Marini Puspowardojo (ibunda Habibie)
- Mike Muliadro - Ilham Akbar Habibie (putra Habibie)
- Christoffer Nelwan - Thareq Kemal Habibie (putra Habibie)
- Vitta Mariana - dr. Arlis Reksoprodjo (sahabat Ainun)
- Esa Sigit - Habibie muda
- Marsha Natika - Ainun muda
- Bayu Oktara - Fanny Habibie
- Hanung Bramantyo - Sumohadi
Sinopsis
Bacharuddin
Jusuf Habibie adalah seorang jenius ahli pesawat terbang yang mempunyai mimpi
besar untuk negaranya, Indonesia. Walaupun karirnya di sebuah perusahaan
penerbangan Jerman menjanjikan, ia tidak pernah lupa kepada tanah air. Berbakti
kepada bangsa Indonesia dengan membuat pesawat terbang mandiri untuk menyatukan
Indonesia adalah cita-citanya. Di lain sisi, Hasri Ainun Besari adalah seorang
dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.
Pada
tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta
seketika pada Ainun yang sekarang baginya semanis gula pasir. Ainun pun
menyimpan rasa yang sama kepada Habibie. Hari-hari indah pun berlanjut. Dua
insan yang sepertinya memang ditakdirkan untuk bersama ini pun mengikat janji
suci mereka dalam pernikahan khas adat Jawa. Ainun sadar akan mimpi besar
Habibie, sehingga ia pun mengamini permintaan Habibie untuk melanjutkan
kehidupan mereka di Jerman.
Memiliki
mimpi besar memang tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu akan hal itu.
Cinta mereka pun terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju
Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat
mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan pasangan ini.
Bagi
Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi
Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap
kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Kemudian pada satu titik,
dua belahan jiwa ini tersadar.
Kelebihan
Akting
Reza Rahadian sebagai Habibie sungguh brilian. Beliau sangat menghayati
perannya sebagai Habibie. Chemistry yang dibangun dengan Bunga Citra Lestari
pun sungguh terasa nyata. Bunga dengan kemampuan aktingnya cukup berhasil
memperlihatkan sosok istimewa seorang Ainun. Pemilihan setting tempat dan
suasana yang bagus, baik saat pengambilan gambar di Indonesia maupun di Jerman,
seakan-akan penonton dibawa pergi menuju masa itu. Ending yang mengharukan
dipertontonkan ketika Habibie (asli) menangis di pusara (Almrh) Ainun.
Soundtrack film yang diciptakan oleh Melly Goeslaw dan dinyanyikan oleh Bunga
Citra Lestari sangat sesuai dengan tema film. Lagunya mengandung lirik yang
puitis dan memiliki makna yang dalam tentang cinta.
Kekurangan
Tiada
karya yang sempurna, sebuah karya yang sangat spektakuler pun selalu tidak
lepas dari kekurangan. Film ini pun menurut saya memiliki kekurangan yang cukup
mengganggu, yaitu selain plotnya yang kadang terlalu cepat sehingga mengurangi
kenikmatan dramatisasi, adalah make up-nya. Karena make up pemeran utama
Habibie (Rezha Rahardian) dan Ainun (Bunga Citra Lestari) yang kurang maksimal,
hal ini menyebabkan pemeran anak-anak Habibie dewasa (Mike Lucock dan Raditya
Argoebie) tampak jarak umurnya tidak jauh dari Habibie dan Ainun. Hal ini tentu
mengurangi visualisasi sosok Habibie dan Ainun dalam film tersebut.
Penulis :Devia
KOMENTAR